Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit (By G.Agung)

10:44

Kalau kita mencermati kata demi kata dari pepatah ini sangatlah sederhana sekali yaitu sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Dan kita bisa memaknainya, bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, maka pada saatnya kita akan mendapatkan sepundi. Akan tetapi pepatah tersebut bukan hanya berbicara mengenai hidup hemat saja.

Pada dasarnya pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sepundi uang, yakni Bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka akan kita dapati kebesaran dalam diri kita.

Bagamana tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai dengan ketulusan dan kasih sayang didalamnya. Ucapan terima kasih, sambutan senyum, sapaan yang ramah, atau pelukan sahabat, dan hal-hal kecil lainnya adalah tindakan yang sepeleh saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan anda.

Betapa bahagianya kehidupan kita jika setiap tindakan kecil kita dapat membuat orang disekeliling kita tersenyum bahagia. Karena bahagia merupakan tujuan dari hidup yang sebenarnya.
Orang yang hanya hidup sederhana yang serba pas-pasan namun bahagia dalam kehidupannya adalah hidup yang sesungguhnya. Karena percuma hidup bermewah-mewahan dan berkelimangan harta namun tidak mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupannya.

Kebahagiaan tidak dapat diukur dari berapa banyak harta yang dimiliki, namun kebahagiaan diukur dari keharmonisan dan perbuatan-perbuatan kecil sehari-hari yang mencerminkan kebesaran diri kita.

Pada dasarnya jika dalam kehidupan sehari-hari kita jika kita berbuat baik maka itu adalah kehidupan yang sesungguhnya, walau kita tidak mendapat apa-apa, namun percayalah bahwa Tuhan akan yang akan memperhitungkan setiap perbuatan kita.

By "G.Agung"
Previous
Next Post »
0 Komentar